Menimba ilmu tak hanya dilakukan
di dalam lingkup sekolah saja. Pembelajaran non formatif di ruang kelas pun
menjadi sebuah pengalaman yang memperkaya pengetahuan maupun ketrampilan siswa.
Bertujuan untuk menggali potensi siswa sekaligus menambah pengalaman bagi
siswa, Program Keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) SMKN 2 Sukoharjo
mengikutsertakan tiga (3) siswanya dalam Olimpiade Animal Sains 2012 yang
diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Peternakan (Formapet) Fakultas Peternakan
UGM Yogyakarta. Olimpiade yang dilatarbelakangi oleh perlunya perhatian
generasi muda akan komoditas peternakan mengingat kebutuhan pangan hewani yang
terus meningkat sementara ketersediannya masih terbatas.
Joko Giyono,
Surya Aji Pamungkas dan Danang Eko P siswa kelas XI ATR B, didampingi oleh Siti
Muyasaroh, S.PT pada hari Minggu,
21Oktober 2012 mengikuti Olimpiade Animal Sains tersebut yang dilaksanakan di
Auditorium Fakultas Peternakan UGM. Olimpiade yang diikuti oleh sekurangnya 30
SMA dan SMK dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya ini terdiri dari tiga sesi
yaitu tes individu, analisis masalah dan cerdas cermat. Pada ketiga sesi ini
berlaku sistem gugur artinya hanya peserta yang menempati 10 besar saja yang
bisa lanjut dari tes individu, dan tiga kelompok terbaik akan diadu kepiawaiannya
dalam bidang peternakan dan biologi di sesi cerdas cermat.
Wakil dari
Program Keahlian ATR SMKN 2 Sukoharjo berhasil masuk ke sepuluh besar. Sebuah
prestasi membanggakan mengingat materi pada tes individu lebih mengarah ke
teori-teori biologi yang kurang spesifik diajarkan di tingkat SMK. “Soalnya
kebanyakan biologi Bu “, komentar Joko, Aji dan Danang usai mengikuti tes
individu. Tentunya hal tersebut lebih menguntungkan peserta yang berasal dari
sekolah menengah atas (SMA). Meskipun belum berhasil membawa pulang gelar
juara, keberanian siswa-siswa ATR patut diacungi jempol. Di tengah kesibukan
praktek kerja industri di luar sekolah, mereka masih sanggup mempersiapkan diri
untuk berjuang melawan SMA dan SMK yang telah terkenal akan kehandalannya
seperti SMA Taruna Magelang, SMA 1 Yogyakarta, dan sekolah lainnya.
Mengikuti
lomba apapun, kalah menang adalah hal yang wajar. Pengalaman, menjadi hal
positif utama yang amat berguna. Pengalaman mental untuk menghadapi tantangan
maupun rival, pengalaman pengetahuan yang semakin bertambah dan dijadikan acuan
untuk persiapan mengikuti lomba berikutnya, memperoleh teman baru yang kelak
bisa menjadi koneksi saling
menguntungkan menjadi hadiah abstrak terbaik disamping piala, piagam atau
penghargaan lainnya. Joko, Surya dan Danang telah berhasil mendapatkan
pengalaman berharga. Berikutnya siapa lagi yang akan menyusul ? Tentunya dengan
dukungan penuh sekolah agar siswa semakin termotivasi untuk maju, keratif dan
inovatif, berlomba mencari pengalaman yang tak hanya bermanfaat untuk diri
sendiri tapi juga mengharumkan nama sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar