Minggu, 24 Februari 2013

Olimpiade, Siapa Takut ?


Menimba ilmu tak hanya dilakukan di dalam lingkup sekolah saja. Pembelajaran non formatif di ruang kelas pun menjadi sebuah pengalaman yang memperkaya pengetahuan maupun ketrampilan siswa. Bertujuan untuk menggali potensi siswa sekaligus menambah pengalaman bagi siswa, Program Keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) SMKN 2 Sukoharjo mengikutsertakan tiga (3) siswanya dalam Olimpiade Animal Sains 2012 yang diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Peternakan (Formapet) Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta. Olimpiade yang dilatarbelakangi oleh perlunya perhatian generasi muda akan komoditas peternakan mengingat kebutuhan pangan hewani yang terus meningkat sementara ketersediannya masih terbatas.
Joko Giyono, Surya Aji Pamungkas dan Danang Eko P siswa kelas XI ATR B, didampingi oleh Siti Muyasaroh, S.PT  pada hari Minggu, 21Oktober 2012 mengikuti Olimpiade Animal Sains tersebut yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Peternakan UGM. Olimpiade yang diikuti oleh sekurangnya 30 SMA dan SMK dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya ini terdiri dari tiga sesi yaitu tes individu, analisis masalah dan cerdas cermat. Pada ketiga sesi ini berlaku sistem gugur artinya hanya peserta yang menempati 10 besar saja yang bisa lanjut dari tes individu, dan tiga kelompok terbaik akan diadu kepiawaiannya dalam bidang peternakan dan biologi di sesi cerdas cermat.
Wakil dari Program Keahlian ATR SMKN 2 Sukoharjo berhasil masuk ke sepuluh besar. Sebuah prestasi membanggakan mengingat materi pada tes individu lebih mengarah ke teori-teori biologi yang kurang spesifik diajarkan di tingkat SMK. “Soalnya kebanyakan biologi Bu “, komentar Joko, Aji dan Danang usai mengikuti tes individu. Tentunya hal tersebut lebih menguntungkan peserta yang berasal dari sekolah menengah atas (SMA). Meskipun belum berhasil membawa pulang gelar juara, keberanian siswa-siswa ATR patut diacungi jempol. Di tengah kesibukan praktek kerja industri di luar sekolah, mereka masih sanggup mempersiapkan diri untuk berjuang melawan SMA dan SMK yang telah terkenal akan kehandalannya seperti SMA Taruna Magelang, SMA 1 Yogyakarta, dan sekolah lainnya.
Mengikuti lomba apapun, kalah menang adalah hal yang wajar. Pengalaman, menjadi hal positif utama yang amat berguna. Pengalaman mental untuk menghadapi tantangan maupun rival, pengalaman pengetahuan yang semakin bertambah dan dijadikan acuan untuk persiapan mengikuti lomba berikutnya, memperoleh teman baru yang kelak bisa menjadi koneksi  saling menguntungkan menjadi hadiah abstrak terbaik disamping piala, piagam atau penghargaan lainnya. Joko, Surya dan Danang telah berhasil mendapatkan pengalaman berharga. Berikutnya siapa lagi yang akan menyusul ? Tentunya dengan dukungan penuh sekolah agar siswa semakin termotivasi untuk maju, keratif dan inovatif, berlomba mencari pengalaman yang tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga mengharumkan nama sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar